Apa kalian tahu, Seni bela diri Jepang ini bisa termasuk kedalam Olahraga lohh..
Seni bela diri Jepang berkembang pada akhir abad ke-12 sebagai bentuk latihan untuk para prajurit dan samurai. Tetapi, setelah perang dunia ke II, tentara sekutu melarang seni bela diri Jepang selama kurang lebih lima tahun karena dianggap membangkitkan semangat nasionalisme dan militerisme. Seni bela diri Jepang lebih condong ke arah penyerangan dan lebih cocok di masukkan ke dalam kategori olahraga dibandingkan seni bela diri.
Inilah beberapa seni Bela diri Jepang yang bisa dijadikan Olahraga seperti :
1. Kendo
Kendo merupakan seni berpedang yang menggunakan pedang bambu untuk bermaksud agar melatih gerakkan tubuh untuk melindungi organ tubuh. Di balik peraturan yang ketat, seseorang harus bisa menyerang pada bagian kepala, badan, punggung tangan atau bagian lain dari tubuh lawannya. Kendo juga membutuhkan konsetrasi dan dedikasi yang tinggi untuk menaklukan lawannya. Orang yang lebih dulu mendapatkan nilai 2 dari skala 3 merupakan pemenangnya. Kendo pada zaman dulu bukanlah seni bela diri asli dari Jepang, melainkan berasal dari Korea. Jika kalian menyelusuri kota Jepang, kalian dapat melihat beberapa pelatihan kendo, seni bela diri ini dikembangkan oleh kelompok prajurit yang mengalami perang dan setelah mengalami perubahan membuatnya menjadi olahraga, barulah kendo masuk ke Korea.
2. Karate
Karate merupakan teknik bela diri tanpa menggunakan senjata atau alat bantu perlindungan, hanya dengan menggunakan tangan dan kaki. Dibandingkan dengan seni bela diri lainnya, karate sangat nyata dan penuh dengan serangan serta menggunakan banyak teknik. Karate ini ditemukan di India kuno dan dibawa ke Dinasti Tong China. Pada akhirnya masuk ke Korea pada zaman tiga kerajaan dan diperkirakan sampai ke Ryuku (Okinawa sekarang), Jepang sekitar abad ke-14. Semejak tahun 1920-an, Jepang memodifikasi teknik bela diri ini dan menggantikan namanya menjadi Karate. Setelah tahun 1945, jenis bela diri ini mulai berkembang di Korea, begitu pun istilah karate yang disebut dengan beragam nama seperti gwon’ gyek-do, gongsoo-do, dangsoo dan lain sebagainya.
3. Judo
Judo yang mengandung makna “seni bela diri yang halus” bukanlah jenis bela diri yang digunakan untuk menyerang, melainkan seni bela diri bertahan yang digunakan ketika bertarung yang memiliki kemiripan dengan pakaian karate. Berbedanya dengan karate, judo menggunakan teknik melempar, mengapit dan lain sebagainya semata-mata hanya untuk melindungi diri. Pada tahun 1964, judo pertama kali di ikut sertakan dalam olimpiade. Setelah itu, olahraga judo ini menjadi salah satu olahraga yang diminati di dunia Internasional.
4. Kyudo
Kyudo di Jepang merupakan salah satu teknik bertarung yang berkembang pada masa pemerintahan feodal Jepang. Pada tahun 1949 setelah didirikan Asosiasi kyuudo Jepang, olahraga ini di terima secara luas. Berbeda dengan seni memanah di Korea, kyuudo Jepang mempunyai sasaran yang pendek. Postur atlet yang melakukan pertandingan ini juga dinilai berdasarkan kategori pertandingan yang diikuti, Konon kyuudo tradisional dilakukan untuk melawan kekuatan hantu, sehingga olahraga ini ada kalanya di temui di kuil Shinto.
Teknik kyujutsu ini juga sudah digunakan pada zaman dahulu saat peperangan antar wilayah yang pada saat itu masih banyak peperangan yang terjadi di Jepang. Di zaman sekarangpun hampir di setiap sekolah Jepang memiliki dojo untuk tempat berlatih kyudo. Olahraga ini juga banyak dikompetisikan di setiap tingkatan sekolah di Jepang.
5. Sumo
Sumo merupakan seni bela diri tradisional Jepang yang terkenal secara Internasional, di Jepang juga diadakan pertandingan tingkat nasional. Pada zaman dulu, seni bela diri dimaksudkan sebagai bentuk ungkapan rasa terima kasih ketika panen dan juga mengandung unsur relegius. Pemahaman akan hal ini masih dianggap penting dan kuat. Para pemain sumo yang dinamakan rikishi ini membentuk rambutnya hingga menyerupai prajurit zaman kuno. Para rikishi menyerupai para prajutir pada zaman kono. Para rikishi ini mengenakan kostum “keshou-mawashi” atau kain yang disulam dan menyerupai rok depan serta diikat ke pinggang, lalu bertanding hanya dengan menggunakan tangan kosong. Pada umunya, rikishi memiliki berat badan sekitar 100 kg hingga 200 kg loh.
Mereka bertarung didalam sebuah arena lingkaran kayu (dohyou) berdiameter 4,5 m dan bertarung dengan mendorong lawan hingga terjatuh atau menyentuh lantai yang ada di luar lingkaran. Peraturannya memang sederhana, namun tekniknya sangat beragam bahkan mencapai lebih dari 80 Jenis.
Itulah beberapa bela diri Jepang yang bisa dijadikan Olahraga, Jadi? kalian mau pilih yang mana di antara 5 bela diri diatas?